“Kita akan dapat bersyukur jika kita melihat apa yang kita miliki bukan melihat apa yang kita ingini.”
Manusia di dunia ini emang sih ga pernah ada puasnya. Dapat yang ini
masiih pingin lagi yang laiin. Nah..aku ada sedikit cerita nie teman.
Ceritanya nyata..karena aku lihat dari tetanggaku sendiri..
Sapa tau dapat sedikit mengetuk hati kita untuk bisa mesyukuri apa yang ada pada diri kita..
Beberapa hari yang lalu ada anak dari tetanggaku yang meninggal karena
sakit kalenjar getah bening, Bener-bener memprihatinkan keadaannya.
Ayahnya ternyata seorang pengemis di sebuah kampus besar di Solo dan
ibunya adalah seorang pemulung.
Meskipun aku tetangganya tapi aku ga pernah ke rumahnya. Dan waktu
kemarin anak dari tetanggaku itu meninggal, aku bersama mamiku
berkunjung di rumahnya. Rumahnya sangat memprihatinkan, sangat sempit
dan bau.
Keadaannya juga sangat terbatas, bahkan untuk membiayai permakaman, sama
sekali gak ada. Dan untungnya semua di tanggung oleh gereja di mana ia
beribadaah setiap hari Minggu. Selang sehari setelah anaknya meninggal,
suami dari tetanggaku meninggal juga. Bener-bener penderitaan yang
bertubi. Dari hal itu bener-bener bisa mencubitku mengingatkan aku untuk
senantiasa bersyukur. Bersyukur untuk Rumah sempit yang sekarang aku
miliki, bersyukur untuk keluarga yang aku miliki, bersyukur untuk
kesehatan yang diberi Tuhan, bersyukur karena punya banyak sahabat dan
teman, dan bersyukur masih bisa kuliah sampai sekarang.
Nah, yuk sama-sama belajar buat senantiasa bersyukur dan bersyukur.
Mulai dari hal yang paling kecil hingga hal yang paling besar dan luar
biasa. Belajar bersyukur dengan melihat apa yang kita miliki sekarang
ketimbang melihat dari apa yang kita inginkan itu adalah cara yang
paling ampuh untuk kita belajar bersyukur. GBU (veloviforeva@yahoo.com)
Terkadang setiap kehidupan kita jalani begitu saja, tanpa bisa kita prediksikan dan tanpa bisa kita perhitungkan. Sepertinya teori roda berputar, itu memang pantas untuk menggambarkan tentang filosofi kehidupan. Kebahagiaan dan kesedihan menurutku itu sih sepaket. Ketika kita menerima satu kebahagiaan dalam hidup kita, kita tak akan bisa menolak hadirnya kesedihan dalam hidup kita. Selalu ada hujan sebelum ada pelangi
Jumat, 19 Juni 2015
Veronica Untik
Veronica Untik is my name. Banyak orang yang bilang nama aku aneh, karena jarang yang denger. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku lahir dan besar di SOLO...... Solo adalah kota dimana aku dibesarkan. Selama 22 Tahun aku besar di Solo....
Langganan:
Postingan (Atom)
NIKAH NGGAK PAKAI WEDDING ORGANIZER ?, WHY NOT ?
Mungkin buat beberapa orang bakalan milih pake WO alias Wedding Organizer alias Wedding Planner kali ya buat urusin acara nikahan ki...
-
Lanjutan dari postingan sebelumnya ya.. Nah kalau ditulisan sebelumnya aku bahas soal proses recruitmetnya seperti apa, sekarang ak m...
-
Setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya malam ini ak memutuskan kembali untuk menulis. Seharusnya aku menulis ini 2 tahun lalu, namun k...
-
Prolog....... Terkadang setiap kehidupan kita jalani begitu saja, tanpa bisa kita prediksikan dan tanpa bisa kita perhitungkan. Seperti...