Senin, 15 Agustus 2016

It's About "Pulau Loh"

Hay, pernah g sih kalian berkhayal untuk memiliki satu pulau Pribadi lengkap dengan pantai yang cantik dan spot snorkelling yang wow banget ?

Atau berkhayal untuk membeli satu pulau yang akan menjadi tempat menyepi disaat kita penat dan sejenak untuk melepas penat ?

Hmmmm.....mau bekerja berapa lama ya guys untuk mengumpulkan uang dan bisa beli pulau sendiri, dan mungkin terlihat sedikit imposible lah ya buat kita dengan gaji yang tak seberapa ini.

Tapi tunggu dulu, adaa lho yang tinggal di satu pulau dan hanya tinggal sendiri bersama keluarga, tanpa tetangga satupun dan jauh dari fasilitas umum dan gratis.

Foto :

Perkenalkan bapak yang duduk disamping saya ini bernama Bp Hanabi. Bp Hanabi ini adalah satu2nya keluarga yang tinggal di Pulau Loh. Iya Pulau Loh namanya. Pulau..

Bapak Hanabi hanya tinggal bersama istri, anak dan cucunya. Bp Hanabi tinggal di Pulau Loh sudah hampir 25 tahun.

Wow, berasa pulau pribadi nggak sih ? . 1 Pulau hanya dihuni 1 keluarga aja. Bahkan Bp Hanabi ini tak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk dapat menghuni pulau tersebut.
Sayangnya saat ditanya apa  alasan Bp Hanabi untuk memutuskan berhijrah ke Pulau Loh ini bersama keluarganya 25 tahun lalu, Bp Hanabi sudah lupa.

Nah, berkat keluarga Bp Hanabi yang tinggal di Pulau Loh ini. Para Traveller yang transit masih bisa menikmati Pulau Loh yg bersih dan masih menemukan Toilet Walaupun dg kondisi seadanya tapi setidaknya ada.

Keluarga Bp Hanabi masih menjalankan aktivitas sehari2 seperti warga pulau lainnya, masih bekerja di Pulau seberang, berbelanja kebutuhan sehari2, sekolah dan lain2nya dan pastinya tetap bergantung pada kapal atau perahu.

Nah, gimana guys kalau kamu dapat kesempatan seperti Pak Hanabi ini. Tinggal di satu Pulau yang jauh dari hiruk pikuk kota, halaman rumah dengan pemandangan pantai yang cantik dan tentunya serasa pulau pribadi. Tapi tinggal tanpa ada Tetanga, jauh dari fasilitas umum dan g ada sinyal. .... How ?

Hmmmmm, appreciate for Mr Hanabi.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Unforgetable Moment For Short Vacation in Pahawang Island

Hay, setelah beberapa bulan break g nulis di blog. Kali ini aku mau share sedikit about my short vacation in Pahawang Island.
Bisa dibilang ini adalah Open Trip pertama yang aku ikuti selama aku jadi anak rantau.
Pasalnya, beberapa trip sebelumnya sifatnya lebih ke private trip sih.. Trip bareng temen2 sendiri tanpa ada tour guide and run down acara.
G ada rencana sebenarnya buat ngetrip di bulan Agustus ini, karena pengeluaran bulan Juli membengkak. 

Berawal dari stalking instagram dan menemukan beberapa pilihan tour travel dan akhirnya pilihan tertuju ke "Piknik Nusantara".  Secara Experience sih bisa dibilang udah expert lah ya, karena udah berangkatin trip berkali2 dan keliling Indonesia dan dengan testimoni Positif semua.
Open Trip dengan destinasi Pulau Pahawang di Lampung, yang katanya keren abis. Padahal ke Pulau Seribu yang lebih deket aja belom pernah sama sekali.
Wait, untuk harga per pack atau per orang dengan destinasi Pulau Pahawang ini kamu cukup merogoh kocek 460k aja lho. Tapi ini exclude transport menuju Meeting Point dan alat Snorkelling ya. So, kalau ditotal BSD - Merak 50k (PP), alat snorkelling 60k, Jadi kamu harus siapin budget minimal 600k ya guys.

Karena schedule untuk awal bulan ini belum terlalu crowded, jadi untuk trip kali ini ak ambil tanggal 5 - 7 Agustus 2016.

Untuk Open Trip ini bisa dibilang terkoordinir guys, setelah kita booking tanggal dan fix. Kita akan join di Group Wa yang dibuat oleh Travel Tour tersebut. Group WA ini lumayan membantu si, karena semua informasi akan dishare di group WA.  Total participant untuk trip kali ini ber 25 dan dari berbagai daerah di Jabodeta. So, untuk menuju Meeting Point ke Pelabuhan Merak kita  berangkat bareng2. Ada yang berangkat dari Slipi Jakarta, Bogor dan Tangerang. Kebetulan karena aku stay di BSD , aku ikut rombongan Tangerang.

Perjalanan dari Tangerang ke Pelabuhan Merak ditempuh dengan waktu 3 - 4 Jam, tergantung kondisi Jalan ya. Kami naik bus Arimbi, berangkat dari pull arimbi sekitar jam set9. Kami sampai di Pelabuhan Merak sekitar jam Set11 malam dan masih menunggu rombongan laiinnya.
Ini open trip ala backpaker, so jangan dibayangin ini piknik cantik dengan koper dan dengan fasilitas serba ada ya guys.

Sebelum masuk dermaga, ada breafing dulu oleh TL.  Kebetulan untuk Open Trip ini ada 3 TL, 2 TL internal dan 1 TL Exsternal.
Sekitar jam 12 kita udah mulai masuk kapal dan sengaja cari yang bisa buat tidur, meskipun dengan alas yang seadanya.

Oh iya ya guys, perlu diingat ya..untuk perjalanan menuju Pahawang ini terhitung cukup lama dan jauh. So, selalu manfaatin waktu untuk bisa tidur dan istirahat.
Perjalanan Merak Bakaheuni cuma menempuh waktu 3 Jam. Dini hari jam 3, kita sudah sampai di Pelabuhan Bakaheuni. Dan sampai sana, sudah ditunggu oleh beberapa driver yang siap mengantarkan kita ke Demaga Ketapang.

Perjalanan belum berakhir guys, untuk menuju Dermaga Ketapang ini kita masih butuh waktu 3 jam. Dan jangan kaget ya sama driver lampung , cara mengemudi mereka ini wow banget. Selip sana and selip sini, maklum ya karena lintas sumatera.
Sampai di Dermaga Ketapang, kita transit sebentar untuk bersih2, ganti baju dan sarapan sebelum kita mulai berpetualang dari satu pulau ke pulau laiinya.

Guys, percaya deh begitu kalian liat laut yang warnanya gradasi hijau biru yang cantik banget. Kecapean kalian tuh terbayarkan banget.

Pulau pertama yang kita singgahi adalah Pulau Mahitem. Membutuhkan waktu sekitar 40 smpe 60 menit dari Dermaga Ketapang. Sayangnya pas kita sampai sana, air laut lagi pasang. Tapi pemandangannya tetep keren banget loh, ada perpaduan warna dari Putih, Hijau dan Biru. Airnya juga bening banget. Pokoknya kece abis....


Lanjut ke spot berikutnya ke Pulau Pahawang untuk snorkelling dan snorkelling lagi.
Kita break untuk lunch di pulau Kelagian, Pulau Kelagian ini memang biasa digunakan para traveller untuk sekedar transit makan siang.




Makan dipinggir pantai dan dengan pemandangan pantai yang cantik itu rasanya keren abis guys. Meski panas dan kulitpun jadi gosong, Tak apalah yang penting puas dengan ciptaan Tuhan ini.
Spot berikutnya adalah Pulau Loh, pulau Loh ini bukan spot snorkelling. Tapi spot untuk santai dan duduk2 cantik sambil berfoto ria.



Puas menikmati kesejukan Pulau Loh, kita menuju spot selanjutnya yaitu ke Pulau Tanjung Putus.
Snorkelling lagi dan lagi, di spot ini nemuin  banyak nemo dan puas banget untuk snorkelling terakhir ini sebelum menuju ke Homestay di Pulau Tanjung Putus.

Perjalanan menuju Tanjung Putus hanya sekitar 30 menit dan sambil menikmati sunsite.
Setibanya di homestay langsung pesen indomie rebus karena perut udah mulai keroncongan.
Namanya homestay, tinggal di rumah penduduk. Jadi dengan fasilitas seadanya ya, yang penting kamar mandi bersih dan air melimpah.

Homestay g jauh dari pantai, so dari depan rumah aja udah bisa lihat pantai..

Ini ya kalau mau lihat foto2 yang lain :https://youtu.be/WcMUSTX4pj4

Bersambung...

NIKAH NGGAK PAKAI WEDDING ORGANIZER ?, WHY NOT ?

Mungkin buat beberapa orang bakalan milih pake WO alias Wedding Organizer alias Wedding Planner kali ya buat urusin acara nikahan ki...